Jakarta – IHSG kembali mencetak rekor penutupan tertinggi sepanjang sejarah di level 4.337,526 setelah menguat 8,45 poin, (0,20%). Angin positif silir-semilir dari Spanyol, Jerman, dan AS.
Pada perdagangan Rabu (17/10/2012), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) memperbaiki posisi tertinggi di 4.337,53 setelah menguat 8,4 poin atau 0,2%. Investor asing mengalami net buy mencapai Rp229,8 miliar.
Volume perdagangan mencapai 4,8 miliar saham senilai Rp5,1 triliun. Sebanyak 120 saham menguat, 123 saham melemah dan 118 saham stagnan. Meski bergerak fluktuatif, indeks berakhir di zona positif bahkan mencetak rekor tertinggi baru dari rekor penutupan kemarin di 4.329.
Peningkatan volume yang besar memberi dukungan pencapaian rekor hari ini. Level tertinggi hari ini di 4.354 dan terendah di 4.318.
Indeks JII naik 0,2 persen, indeks saham unggulan LQ45 naik 0,2 persen, indeks ISSI naik 0,1 persen dan IDX30 naik 0,09 persen. Penguatan sektor industri dasar 1,2 persen memimpin pencapaian rekor hari ini. Meskipun penguatan sempat tertahan pelemahan yang dipimpin saham sektor aneka industri 0,6 persen.
Purwoko Sartono, analis Panin Securities mengatakan, IHSG hari ini berhasil ditutup menguat seiring sentimen positif regional. “Ini menyusul laporan beberapa emiten besar yang melampaui konsensus dan juga kemungkinan Spanyol akan segera meminta bantuan,” katanya kepadaINILAH.COM, di Jakarta, Rabu (17/10/2012).
Lebih jauh dia menjelaskan, dua petinggi Jerman dari partai kanselir Jerman, mengindikasikan Jerman akan memberikan bantuan penuh untuk Spanyol. “Padahal sebelumnya, Jerman agak resistant dengan tindakan tersebut,” ungkap dia.
Hal itu, lanjutnya, memperkuat sentiment dari investor confidence Jerman bulan Oktober yang naik. Karena itu, sudah 2 bulan, investor confidence Jerman mengalami kenaikan.
Sementara itu, produksi industri AS pada bulan September naik 0,4% lebih tinggi dari proyeksi. Hal ini membalikkan situasi yang pada sebelumnya yang mengalami penurunan. Itu juga memberikan indikasi positif terhadap manufaktur AS. “Menjelang penutupan sesi 2 hari ini, Moody’s Investor Service juga mengumumkan bahwa mereka mempertahankan peringkat Spanyol pada investment grade,” imbuh Purwoko.